Kamis, 22 Juli 2010

Hobby?

Senin-kamis...
Putar bulir-bulir tasbih...
Konsentrasi..
Maneges....

Rabu, 16 Juni 2010

Diabetes Melitus

Diabetes melitus...begitu katanya...
Sebutan untuk sakit gula..
Aku baru tahu ketika tetanggaku bertanya..
Apa kira-kira obatnya...

Kakakku memejamkan matanya..
mencek pasiennya itu...
Akupun mengikuti gayanya...
Oh...tak kusangka...
Ada tertera angka kadar gulanya...
Angka 320....
Kakakku bilang sama...

Kudengar kakaku menjelaskan obatnya...
dan ternyata...akupun mendapat info yang sama..
yang kulihat sama dengan yang dibilang kakakku..
Subhanallah...

Semoga kau cepat sembuh saudaraku...

Belalang Sembah

Hijau warnamu..cantik sekali...
panjang perut dan lehermu...
kakimu juga...

Belalang...tarianmu gemulai
seperti mengajakku menari...
Bapakku bilang...kamu adalah "Walang Kadung"
Benarkah itu...
Aku menyebutmu Belalang Sembah...
karena kaki-kakimu sering menyembah...

Hinggaplah ia di pohon manggaku..
termangu..sepertinya menanti sesuatu..
Iseng aku bertanya...
Apa yang kau lakukan?
aku mencari makan...jawabnya..
Apa yang kau makan..?
Dedaunan..jawabnya..
Apakah kau membawa berita untukku...?
Tidak...aku hanya bersalam saja...
Kenapa kau suka menari...?
Itulah takdirku...langkahku bagi menari...
Senang bertemu kamu...sampai disini ya...aku mau terbang..
Mencari saudaraku...
Salam......

Rindu Langit

tak kira langit hanya biru yang tampak itu
yang dipenuhi mega-mega...
Seperti sunyi tak berpenghuni..
ternyata...
masyaallah....luasnya tak terhingga..
Berlapis-lapis dan berbeda nuansa..
semakin tinggi...
grafitasinya semakin menarik diriku..
membebani kakiku..
begitulah awalnya aku mencoba..
Lama-lama...
Aku bisa melewatinya...
Semakin tinggi...semakin sejuk suasananya...
keheningan total...
damai total...
nikmat sekali...

Rabu, 24 Februari 2010

Muka Jin

Hi...
Serem....
ngeri....
betapa tidak...?
bentuknya aneka rupa...
ada berbadan manusia berkepala singa..
berbadan kuda berwajah manusia
ada seperti manusia tapi wajahnya hancur..
matanya melotot..
Lidahnya menjulur...
penuh darah di mukanya..
Berbadan Gajah...liman namanya...
Seperti manusia persis beraura kuning...
hi..aneka bentuk..
mengerikan...
Hi....
Itulah jin....kata ayahku...
Tapi ini beda dengan jin penunggu rumah
Yang biasanya berada di pojok tembok
Ulahnya menggertak..
Bila tergertak..ia tak mampu bergerak..
Ku gertak ia dengan doa..
bagai lumpuh tak berdaya..
Mungkin benar kata para dewasa..
Manusia lebih mulia darinya...


Pebruari, 2010

Senin, 22 Februari 2010

BIDADARI

BIDADARI

Tak pernah aku melihat orang secantik itu
parasnya cantik rupawan
hinigga tak bisa aku menggambarkan..
Sebyumnya mendamaikan hati..
Warna pakaiannya kemilau indah sekali
Semerbak harum mewangi
tak lekas hilang walau dah hilang...
Ia datang saat aku berdzikir...
Perlahan mendekatiku
dan memakaikan di leherku seuntai kalung
entah dari mutiara apa aku tak tahu...
sinarnya memancar indah berkilau...
Aku tak bisa menggambarkan keindahannya..
Senyum masnisnya diumbar padaku
perlahan pergi...
setelah mengucapkan selamat tinggal...
Oh Bidadariku...
Kapan kau datang lagi....?

Pebruari 20-2010

Senin, 08 Februari 2010

Menjelajah lapis alam

Lapis demi lapis alam
kucoba jelajahi...
Meski belum mampu semuanya..
namun keindahan kutemukan..
nuansanya yang berbeda..
dari lapis-lapis yang lalu..
Tarikan nafsu
yang menjelma grafitasi..
masih ada..
meski semakin berkurang..
Puasaku mungkin yang mengurangi..
Ataukah wiridku.,.
Aku tak tahu..
Makanya kujalani semua itu...

Grafitasi Nafsu

Berlatih melihat lapis-lapis alam
Aku takjub nyatanya
kupejamkan mataku
konsentrasiku satu
hati dan semangatku kusiapkan
melayanglah aku
menjelajah alam
satu demi satu....
Oh...Ayah...
Kenapa ada beban yang begini berat..
menarik badanku...
susah aku menjelajah lagi
Bilangku....
Berat rasanya...
Biasa...gumam ayahku..
Itulah grafitasi nafsu...
Tumbuh dari nafsu
Sedikitpun adanya...
memberatimu tak akan sampai puncak...
Bersihkan nafsumu..
jangan simpan emosimu..
Ikhlaskanlah hatimu...
Itulah Katarsis...Anakku..

Kamis, 28 Januari 2010

Jeruk pun Bicara

Jeruk pun Bicara

Kami duduk di meja makan
Ayah memegang jeruk
yang sedari pagi terdiam di keranjang
ditemani apel dan buah kelengkeng
Ayah menyapaku..
Adik...coba kau latihan
Ajaklah bicara jeruk ini
tanyakan apa manfaatnya.
Lalu aku bertanya...
bagaimana caranya...?
bisakah benda mati seperti itu bicara?
Kau jangan keliru dik..
Setiap benda bisa bicara...
Begitu ayah berkata
Perlahan aku diajari caranya
aku mulai berkonsentrasi seperti yang disarankannya
Doa kumulai untuk mempertajam konsentrasi
Kuajak bicara jeruk itu
Subhanallah...
Sang jeruk membalas salamku
Seperti ibu dan saudaraku yang lain...
Aku terheran...
Aku bertanya lagi tentang kandungannya
Aku bertanya lagi tentang fungsi kegunaannya..
Aku bertanya tentang bagaimaa cara memanfaatkannya...
Sang jeruk...
Ternyata menjawab...
Aku dapat sebagai antioksidan
Seratku bisa mencegah kanker
Kadungan vitaminku mencegah sariawan...
Oh...banyak betul ternyata
Darinya aku semakin tahu banyak fungsinya
Tak hanya dagingnya...
Tak hanya airnya...
Ternyata kulitnya juga berfungsi..
Ia bahkan bisa jadi minyak gosok..
Jika bercampur banyak bahan...

Subhanallah...
Tuhan maha kaya ilmu...
Subhanallah al adzim....

Kinanggit' Januari 2010

Putaran Tasbihku

Perlahan ayah mengarahkanku
mengajariku mewiridkan kalimat taubah
Perlahan sekali...
Di suruhnya dalam hening..
Meresapi maknanya...
Begitu..terus...menerus...mulai aku kecil.

Lama-lama putaran tasbihku merindukanku
sekali tak berwirid...
ada rasa yang tak sempurna..
Hati..otak..dan jiwaku sepertinya sudah menyatu
terbiasa dengan penyatuan itu...

Putaran tasbihku kini tak sekasar dulu
keheningannya juga semakin halus
sesekali kutinggalkan putaran tasbih
kugantikan dengan irama degub jantungku
kalimat taubahku terus menggema
di sanubariku...

Begitulah dulu ayah mengajari kakakku
Kini giliran aku penerusnya
santri kedua katanya....

Kinanggit, Januari 2010